punyakah kalian seorang adik? atau bahkan dua orang adik, atau tiga orang, empat orang..?
yah, begitu pula aku. aku mempunyai seorang adik perempuan yang sekarang dia berusia 17 tahun, lebih muda 5 tahun dariku.
menjadi seorang kakak memang bukan hal yang mudah, selalu saja orang tua mengingatkan untuk memberi contoh yang baik untuk adik. yah, tapi disini aku tidak akan membahas bagaimana cara menjadi kakak yang baik atau bagaimana cara menjadi adik yang baik. aku hanya ingin sedikit bercerita tentangku.
aku senang adikku sekarang sudah tumbuh menjadi seorang remaja, dulu sewaktu kecil dia selalu saja mengikuti banyak hal yang aku lakukan. dia menirunya dengan persis seperti apa yang aku lakukan, mungkin itu alasannya kenapa orang tuaku menyuruhku untuk memberi contoh yang baik buat dia.
dia cantik, memiliki badan yang proporsional. sekali orang melihat adikku langsung akan mengatakan "cantik". sungguh berbeda denganku. kami lahir dari rahim yang sama, kami tumbuh pun bersama, tapi entahlah takdir itu mengantar kami menjadi seperti sekarang ini. banyak orang bilang jika aku tak pantas menjadi anak ibuku, aku tak pantas menjadi kakak dari adikku. yah, aku memang berbeda. mereka sering bilang jika Allah melebihkanku pada kemampuan otakku saja, sedangkan adikku diberi kelebihan berupa tampilan fisik. entahlah.
bahkan setiap kali kami berjalan bersama tak pernah ada yang menyangka jika kami adalah kakak beradik kandung. mereka mengira kami adalah teman. sungguh aku sering mengalami hal itu, awalnya memang sulit dan jujur itu adalah hal yang menyakitkan untukku.
iri. kadang sifat itu yang muncul jika aku tak bisa mengendalikan diriku. coba kalian bayangkan, seperti apa rasanya diperlakukan seperti itu dari semenjak kecil? apa aku harus membenci adikku? tidak. sungguh pun itu bukan kesalahan dia. aku menyayanginya bahkan sampai saat ini dia juga adalah teman yang baik dalam keluargaku, dia lah yang kadang mengerti saat orang lain tak ada yang mengerti.
dia bisa memilih dengan bebasnya. sedangkan aku?
entahlah tiba-tiba perasaan ini muncul. aku takut.
dengan tulisan ini aku hanya ingin membuat hatiku menjadi lebih ringan. dengan tulisan ini aku ingin menjadi kenangan.
tak ada banyak yang bisa ku katakan. tapi inilah aku. dengan segala kekuranganku, aku sungguh meminta maaf untuk hatiku yang tak selalu kuat. untuk mataku yang tak selalu bisa menahan air mata, dan untuk tanganku yang seringkali menutup wajah ini.
sekali lagi, tak ada manusia yang sempurna karena kesempurnaan hanyalah milik Allah semata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar